Covid-19 atau bias akita kenal dengan korona
virus menjadi momok yang menakutkan bagi semua negara-negara bahkan negara maju
sekaliber Amerika ataupun Jepang kesulitan untuk membendungnya tak terkecuali negara berkembang seperti
Indonesia.
Karna semakin
mewabahnya virus COVID-19 yang berdampak luas bagi sektor penting di Indonesia
terutama pada sektor pendidikan Di Indonesia, aktivitas yang melibatkan
kumpulan orang orang, kini mulai dibatasi di Indonesia seperti bersekolah,
beribadah, bekerja dan lain-lain. Covid-19
ini sangat sangat melumpuhkan aktivitas warga karena terganjal dengan
anjuran kesehatan yang merekomendasikan bahwa untuk berdiam diri saja di rumah
dan menjaga jarak akibatnya semua pekerjaan harus dilakukuan di rumah masing-masing
(work from home).
Bukan hanya dunia
perekonomian saja yang terkena dampaknya dunia Pendidikan pun tak luput menjadi
perhatian sebab hingga sampai saat ini sekolah-sekolah bahkan universitas tak
boleh mengadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan kampusnya masing-masing.
Hal ini sangat ironi mengingat pelajar-pelajar kita adalah masa depan dari bangsa
Indonesia itu sendiri.
Keadaanpun
memaksa proses belajar dan mengajar tetep berjalan dengan metode Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) dengan 2 cara yaitu daring dan luring. Situasi ini secara
tidak langsung memaksa bagi guru dan murid untuk saling berkreativitas dan
melek terhadap teknologi yang ada dan secara tidak langsung sebetulnya kita
dituntut untuk mengerti dengan teknologi dan berdampak pada ketidaktahuan kita
terhadap teknologi menjadi tahu, sebagai contoh aplikasi-aplikasi online yang
tersedia seperti Google Classroom, Google Meet, Zoom, Microsoft Teams,
Schoology, Elearning Madrasah dan lain sebagainya mungkin terdengar asing untuk
kita sebab kita terlalu monoton dari hari ke hari KBM do sekolah hanya
menggunakan metode yang itu-itu saja tanpa memanfaatkan teknologi yang ada
padahal di zaman sekarang jika kita kreatif tentunya ini menjadi sesuatu hal
yang menyenangkan karena ini merupakan peluang kita untuk memperkaya
pengetahuan dan menjadikan guru dan murid tak ketinggalan zaman. Dengan pembelajaran
daring ini akan terlihat menyenangkan karena secara tidak langsung kita yang awam
pada teknologi sekarang menjadi tahu tentang penggunaan aplikasi-aplikasi
belajar dan memanfaatkan gadget dengan bijak, bukan hanya daring pembelajran
luringpun menjadi tak kalah menyenangkannya dengan metode pembelajaran luring
sebetulnya murid dituntut untuk melakukan pembelajaran di luar rumah tentunya dengan mematuhi prokol
kesehatan yang ada, banyak anak yang jenuh dengan belajar di kelas saa nah
dengan metode luring ini murid bisa melakukan pembelajar di rumah saja tentunya
mereka bisa mengerjakan tugasnya di luar juga, sebagai contoh guru memberi
tugas untuk mengambil hardcopy kemudian siswa mengambilnya tentunya dengan cara
yang bergiliran dating bertemu dengan gurunya.
Pada dasarnya kesuksesan pembelajaran daring dan luring tergantung mindset kita meskipun teknologi pada zaman sekarang memanglah mendukung tetapi jika murid dan guru merasa terbebani tentunya walaupun peran teknologi sebagus apapun tetep saja pembelajaran daring dan luring tak akan maksimal. Tentunya harapan kita semua sama semoga pandemi ini cepat berakhir dan jika memang keadaan memaksa tentunya dengan merubah mindset kita semangat kita untuk terus memperkaya ilmu dengan hati yang sengan dan open minded dengan peran teknologi di zaman sekarang agar di masa yang akan dating tentunya kita menjadi pribadi yang baik dan mengikuti perkembangan zaman agar tak di gerus oleh metode-metode yang terkesan lawas.
http://gurupenggerakindonesia.com.
PROFIL
FUAD FAUZIE ROCHILI, S.Pd
Dilahirkan di kabupaten Bekasi, tepatnya desa Karangreja Pebayuran Bekasi, pada tanggal 9 Januari 1993. Merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Ateng Abdullah dan Marwiyah. Menempuh pendidikan dimulai dari SD Karangreja 04 (lulus tahun 2007), Smpn 1 Sukatani (lulus tahun 2009), Sman 1 Sukatani (lulus tahun 2011), Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (lulus tahun 2018). Penulis adalah guru SMP Negeri Satu Atap Pebayuran Bekasi, yang mempunyai hobby bermain game. Mempunyai cita-cita agar hidupnya bermanfaat bagi orang di sekitarnya, agama , bangsa dan negara. Menjadi orang yang beruntung dunia akhirat.